Tadi malam, aku bertemu Rehan. Tidak lewat pesan singkat ataupun layar ponsel, tetapi di tempat yang entah di manaβantara nyata dan tidak, antara rindu dan doa yang diam-diam dikabulkan.
Kami berdiri di sebuah taman kecil yang asing, tetapi terasa akrab. Langitnya temaram, lembayungnya lembut seperti senyum Rehan yang selalu kutunggu-tunggu.Dia datang dengan langkah ringan, hijabnya ditiup angin, matanya memantulkan cahaya yang sama seperti dulu; hangat dan jujur.
"Au ...." katanya pelan, dengan suara yang membuat dadaku terasa penuh.
Aku tertawa kecil. "Akhirnya bisa ketemu juga, ya, Ree. Tapi kenapa harus di mimpi?β
Dia tersenyum, menatapku seperti biasanya, dengan tatapan yang membuat dunia tenang.
"Mungkin karena rindu juga butuh tempat untuk istirahat dan malam adalah ruang yang paling lembut untuk itu," katanya.
Aku menatap wajahnya lama-lama. Ada begitu banyak hal yang ingin kukatakanβtentang hari-hari yang berjalan tanpa pelukannya, tentang tangis yang terpaksa kuredam sendirian, tentang betapa sering aku ingin berlari ke Riau hanya untuk duduk di sampingnya tanpa bicara apa pun.
"Ree ....β suaraku bergetar. "Aku kangen."
Dia tertawa lagi. "Aku tahu. Aku juga."
Lalu, tanpa banyak kata, dia pun memelukku. Pelukan itu hangat. Lebih hangat dari apa pun yang pernah kurasakan. Waktu seolah berhenti di sana; di antara detak jantung dan hembusan angin malam.
Aku ingin memeluknya lebih erat, lebih lama, seolah dengan begitu aku bisa menyimpan sepotong dirinya untuk kubawa pulang. Namun, seperti semua mimpi, kebahagiaan itu perlahan kabur. Pelukannya memudar, suaranya menjadi gema.
Sebelum hilang, dia berbisik, "Kita mungkin jauh, tapi jarak enggak pernah bisa memisahkan yang saling mendoakan."
Lalu aku terbangun, aku masih bisa merasakan sisa hangat di dadaku. Sunyi menyapa, tapi kali ini tidak kosong. Aku tahu, di suatu tempat di Riau, Rehan mungkin juga sedang tertawa kecil, entah karena mimpi yang sama atau hanya karena semesta memang suka mempertemukan dua hati yang saling rindu.
Responses (0)
Join the Discussion
Sign in to share your thoughts and engage with the community.
No Comments Yet
Be the first to share your thoughts on this article!