Sebenernya udah mayan bosan bahas Manchester United, sejak 2006 dukung klub ini, banyak cerita yang tumbuh dan membekas. Kadang membentuk bahagia, sisanya menyimpan luka.
Dari zaman Heinze sampai sekarang punya Dorgu, bohong kalo bilang rasa suka ke klub ini ngga terkikis. Pelan-pelan sudah mulai memudar. Sekarang kalau kuingat lagi, salah satu alasan masih mengikuti perjalanannya adalah musabab Ayah. Ya, almarhum yang pertama kali mengenalkan United kepadaku.
Diperdalam lagi, bahkan dulu pernah sekali ketika masih SD pasang United untuk taruhan di Final champions league lawan Barcelona. Rp 1,000 menjadi hadiah (bahasa sopannya). Sakitnya berlapis, United kalah, uang jajan pun hilang sudah.
Tebal sekali cerita tentang United ini, darinya pula terbentuk banyak cerita seru yang kujalani ketika merantau ke Batavia. Dari sini, bertemu banyak sekali sesama penggemar (bahkan sebagian diantara mereka terobsesi dengan klub ini). Membuat jalan ceritanya semakin berwarna, dan tak ada habisnya.
Responses (1)
Join the Discussion
Sign in to share your thoughts and engage with the community.